Sabtu, 15 Januari 2011

Schweinsteiger: Zidane Idola Saya

Pemain Terbaik Jerman 2010, Bastian Schweinsteiger, mengungkapkan sumber-sumber inspirasinya.

Gelandang andalan Bayern Muenchen ini mengatakan selalu memetik pelajaran dari pertandingan, meski mengalami kekalahan. Musim lalu, Schweinsteiger merasakan kekalahan di final Liga Champions dari Inter Milan dan bersama Jerman disingkirkan Spanyol di semi-final Piala Dunia.

"Saya justru termotivasi karena kekalahan," ujarnya kepada Abendzeitung.

"Seperti ketika semi-final Piala Dunia melawan Spanyol atau melawan Inter di final Liga Champions."

Soal pemain yang dianggap berpengaruh bagi perkembangan karier, Schweinsteiger tak ragu menyebutkan nama legenda sepakbola asal Prancis.

"Tentu saja, Zinedine Zidane. Eric Cantona juga, tapi Zidane selalu yang anggap terbaik," tukasnya.

"Zidane punya kemampuan tersendiri. Tentu, dia pernah melakukan kesalahan, tapi semua orang melakukan kesalahan."

Kini, sepatutnya Schweinsteiger menyamai pencapaian sang idola dengan meraih gelar Piala Dunia dan Liga Champions di masa mendatang kelak.

Sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/1360/sepakbola-jerman/2011/01/15/2306258/schweinsteiger-zidane-idola-saya

Oliver Kahn pertanyakan pemilihan Kraft

Mantan penjaga gawang Bayern Muenchen Oliver Kahn mempertanyakan penunjukan Thomas Kraft menjadi penjaga gawang nomor satu Bayern Muenchen, karena Thomas Kraft masih kurang berpengalaman sedangkan Hans-Joerg Butt memiliki segudang pengalaman,

Thomas Kraft menggusur Hans-Joerg Butt

Mulai paruh musim kedua Bayern Muenchen merombak posisi dibagian penjaga gawang, yang sebelumnya di paruh musim pertama Hans-Joerg Butt dipercayakan menjadi penjaga gawang Bayern nomor satu tetapi diparuh musim kedua Thomas Kraft dipercaya oleh Van Gaal menjadi penjaga gawang Bayern nomor satu, alasannya karena Hans-Joerg Butt sudah mulai menua dan juga memberikan kesempatan kepada Thomas Kraft untuk dapat berkembang.

Rabu, 05 Januari 2011

Bayern akan Habis-habisan diparuh musim ke dua

paruh musim ke dua bundesliga akan menjadi ajang pembuktian siapa yang akan menduduki tahta tertinggi bundesliga atau liga german, karena juara bertahan yaitu Bayern Muenchen sedang terseok seok untuk mencapai peringkat 1, bayern mempunyai selisih poin kurang lebih 13 poin dari pemimpin klasemen yaitu Brossia Dortmund.
Bek bayern Philip Lahm janji berjanji akan tampil habis habisan di paruh musim kedua ini begitu juga dikatakan oleh seluruh tim.

Bayern mendapatkan jasa Luiz Gustavo

Diberitakan dimedia - media olahraga bahwa Bayern Muenchen telah mendapatkan jasa pemain hoffenheim yaitu Luiz Gustavo.
Luiz Gustavo digadang-gadangkan akan menggantikan posisi sang kapten yaitu Mark Van Bommel.
Luis Gustavo adalah pemain serba bisa Gustavo dapat dimainkan digelandang tengah dan juga dapat dijadikan bek kanan.
Luiz Gustavo berusia 23 tahun sehingga dapat menjadi andalan Bayern di musim-musim berikutnya.

Malaga Mendapatkan Jasa Martin Demichelis

Martin Demichelisa adalah pemain yang bermain dijantung pertahanan Bayern Muenchen, Martin Demichelis dikabarkan oleh media telah pindah ke Malaga klub asal liga spanyol.
Martin dilego Bayern karena kalah saing oleh bek muda asal german Holger Badstuber, Martin juga sudah memasuki usia yang sudah cukup tua sehingga wajar saja jika kalah saing oleh Holger Badstuber yang memiliki usia yang masih muda.

Sabtu, 01 Januari 2011

Kesultanan Samudera Pasai

Kesultanan Samudera Pasai, juga dikenal dengan Samudera, Pasai, atau Samudera Darussalam, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe, Aceh Utara sekarang. Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Malik al-Saleh, pada sekitar tahun 1267 dan berakhir dengan dikuasainya Pasai oleh Portugis pada tahun 1521. Raja pertama bernama Sultan Malik as-Saleh yang wafat pada tahun 696 H atau 1297 M[1], kemudian dilanjutkan pemerintahannya oleh Sultan Malik at-Thahir.
Kesultanan Samudera-Pasai juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musafir Maroko yang singgah di Samudera pada tahun 1345. Ibn Batuthah bercerita bahwa Sultan Malik az-Zahir di negeri Samatrah menyambutnya dengan penuh keramahan. Menurut Ibn Batuthah, penduduk Samatrah (Samudera) menganut mazhab Syafi`i[2].
Belum begitu banyak bukti dan berita tentang kerajaan ini untuk dapat digunakan sebagai bahan kajian sejarah[3].

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Samudera_Pasai

Kebudayaan nasional

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:

Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199

kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradsional, Kongres Kebudayaan 1991: Kebudayaan Nasional Kini dan di Masa Depan.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia#Wujud_kebudayaan_daerah_di_Indonesia

Pengertian kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Definisi_Budaya

Definisi Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.[1]
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.[2]
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Definisi_Budaya